Welcome to Nilna Husnayain

"Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah"
Follow Me

Pelita yang sedang Mencipta Luka



By  Nilna_husnayain     April 24, 2022     

 


            Dalam kegelapan kala itu, ku jumpai siluet dirinya yang mulai menghampiriku. Saat aku tersesat, jatuh dan tersungkur. Tak tahu di mana ku dapat temukan cahaya. Yang ada justru hitam, kelam, suram yang datang bertubi”. Ku terjebak dalam kondisi yang amat kelam. Seakan dunia telah mengutuk seluruh scenario hidupku. 


Menurutku, alam tak henti” nya memohon kepada Tuhan untuk menyetting alur hidupku sedemikian rupa. Membuatku terpuruk, lalu jatuh cinta.  Ah, memang alam begitu pandai  membuatku  terkesima. 


Maha kuasa Tuhan atas segala takdirnya, Dia mengirimkanku pelita yang amat berharga. Aku terpana oleh segala perhatiannya. Merasa dihargai oleh semua perkataannya. Setiap geraknya bagaikan sumbangan nafasnya untukku. Terimakasih pada maha cinta, yang telah menumbuhkan rasa.  Melabuhkan pada bahagia. Lalu, membuat jatuh pada cinta. 


Iya, jatuh cinta. Aku memang sedang jatuh cinta. Jatuh yang membuatku sempat terluka. Dan cinta yang menjadikanku begitu bahagia. Semua terasa begitu berharga.  Seakan ku ingin slalu memuji tuhan  atas segala nikmat rasa, suka, dan cinta.


Namun, sepertinya tuhan sedang menunjukkan kuasanya. Begitu mudah bagiNya untuk membolak balik hati ini. Bermula dari biasa saja, menjadi teman tertawa, lalu saling berbagi cerita, tempat mencurahkan duka, berlanjut tumbuh sebuah rasa, dikuatkan oleh cinta, dan kini justru berakhir lara. 


Entah dari mana luka itu tumbuh. Aku pun belum menemukan jawabannya. Jadi, jika kau tanya “mengapa?”. Akupun akan menjawab “tak apa”. Kau tanya lagi “kamu kenapa?” jawabanku tetap pada arah yang sama “aku baik-baik saja”. Aku memang tak tau alasan apa yang harus ku berikan padamu, karena dirikupun tak pernah menjumpai jawaban atas semua kegundahanmu, semua murni dari Tuhanku. Namun, yang ku tau hanyalah satu “khawatirku kau kan menghilang dari sejarah hidupku”. Semoga saja itu hanya sebuah tamanni yang tak pernah tertulis di lauhul mahfudzNya. Aku masih ingin membersaimu dalam segala lika lakumu. Namun hanya sebagai penyongsong asa, bukan lagi pendamping cinta. 

Tenang saja, tidak usah berfikir yang bukan-bukan. Aku pasti akan menyeterilkan semuanya. Mengubah segalanya seperti sedia kala. Meskipun aku tahu, itu tak akan sempurna. Namun, aku akan mengusahakannya dengan cara yang begitu sempurna.


Tapi tenang saja, anggap saja semua berjalan sebagaimana sebelumnya. Jangan pernah anggap rasaku. Anggap saja aku masih diriku yang dulu. Masih suka akan hal-hal lucu. Dan slalu berusaha untuk membahagiakan diriku.  

Terima kasih teruntukmu. Pelita yang telah berhasil mengukir lara.

About Nilna_husnayain

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas euismod diam at commodo sagittis. Nam id molestie velit. Nunc id nisl tristique, dapibus tellus quis, dictum metus. Pellentesque id imperdiet est.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Latest in Tech

logo

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Proin tempus pellentesque consectetur.

Morbi tincidunt commodo dui, eu fringilla dui iaculis ac. Vestibulum viverra iaculis dignissim. Ut condimentum